JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, jumlah korban akibat gempa di Lombok kemungkinan akan bertambah.Â
Saat ini, kata Lilik, berdasarkan informasi yang diterima jumlah korban meninggal akibat gempa di Lombok sebanyak 105 orang. Sebelumnya, total korban meninggal sebanyak 98. Berarti hari ini, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 7 orang.Â
Lilik mengatakan, jumlah korban meninggal kemungkinan akan bertambah. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, saat ini sedang dievakuasi korban yang berada di dalam masjid yang hancur.Â
"Kalau kita lihat di masjid itu, informasinya korban masih cukup banyak. Sekarang sedang kita evakuasi. Nanti setelah puing-puing disingkirkan dengan alat berat, kita akan lihat apakah ada korban yang bertambah," kata Lilik kepada Kompas.com saat berkunjung gedung Kompas Gramedia di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Lilik menambahkan, berdasarkan informasi di lapangan terdapat 30 pasang sandal berada di luar masjid yang runtuh. Kemungkinan sandal tersebut milik jemaah yang berada di masjid saat gempa.
"Kalau kita lihat informasinya ada 30 pasang sandal di depan masjid (yang hancur). Jadi mungkin ya akan ada penambahan korban," kata Lilik.Â
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, korban meninggal dunia bertambah menjadi 105 orang per Selasa (7/8/2018).Â
"Sampai dengan siang ini, total 105 orang meninggal dunia, yang terdapat di Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Kabupaten Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 2, Kabupaten Lombok Timur 2 orang, dan Kota Denpasar 2," di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).
Sutopo mengatakan, sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan. FARID ASSIFA