KOMPAS.com - Sejumlah pasangan menari di sebuah taman di sebelah Sungai Yangtze, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (12/5/2020).
Dengan mengenakan masker, ratusan orang mengikuti acara dansa yang digelar setelah aktivitas di kota tersebut mulai kembali semarak.
Memasuki enam pekan "bebas" dari lockdown yang diterapkan pada Januari lalu, warga Wuhan kembali beraktivitas walau dalam kondisi terbatas.
Setelah lebih dari 2 bulan memberlakukan lockdown, pada 8 April lalu, otoritas setempat mengakhiri isolasi warga dengan mencabut kebijakan tersebut.
Seperti diketahui, Wuhan merupakan kota yang pertama kali mendeteksi adanya virus corona atau Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Perkembangan terbaru, China melaporkan tidak adanya infeksi virus corona domestik baru pada Selasa (12/5/2020), setelah dua hari berturut-turut sebelumnya terdapat temuan puluhan kasus baru.
Adanya klaster baru Covid-19 itu memunculkan kekhawatiran bahwa "Negeri Panda" akan mengalami gelombang penularan kedua, di tengah kelonggaran karantina di beberapa wilayah.