KOMPAS.com - Kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 (REM-331) memasuki perairan Kepulauan Tanimbar pada 16 Agustus 2021 ketika matahari mulai terbit di ufuk timur.
Daratan mulai terlihat, dan gelombang Laut Arafuru terlihat biru pekat berkilatan saat sinar mentari menerpa laut yang tidak pernah tenang itu.
KRI REM-331 merupakan salah satu alat perang tercanggih yang kini dimiliki Indonesia, yang didesain untuk menjalankan berbagai misi peperangan antikapal permukaan, antikapal selam, peperangan udara serta peperangan elektronika.
Di dalamnya terdapat Pusat Informasi Tempur (PIT) dengan teknologi tercanggih untuk kapal perang kombatan saat ini.
Sejatinya, kapal perang kombatan itu sedang melakukan tugas operasi pengamanan perairan perbatasan di wilayah timur Indonesia di bawah kendali Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III, Laksamana Pertama Retiono Kunto.
Namun saat masa pandemi Covid-19, kapal jenis sigma frigate itu juga mengampu tugas tambahan membawa vaksin COVID-19.
Tujuannya adalah Selaru, sebuah pulau kecil di bagian selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan merupakan pulau terluar di Maluku yang berbatasan dengan perairan Australia.
Menjangkau Pulau Selaru tidak lah mudah. Selain harus melalui Laut Arafuru yang tidak pernah tenang, lokasi menuju dermaga Selaru juga terlalu dangkal untuk kapal tersebut.
Karenanya, Komandan Guspurla Koarmada III, Laksamana Pertama Retiono Kunto, bersama sejumlah prajurit harus bergantian menggunakan sekoci.
Di daratan warga menyambut kedatangan rombongan TNI Angkatan Laut dengan upacara penyambutan yang disebut sumpah adat.
Empat orang yang disebut Tua-tua Adat Desa Adaut berdiri sejajar dengan mengenakan Syal, pakaian adat terbuat dari tenun Tanimbar.
Dua perempuan tua mengenakan hiasan kepala berbentuk sabit warna kuning yang disebut emas bulan.
Salah satunya membawa tempurung kelapa berisi sirih pinang (Baqa kotak luvu), sedangkan perempuan yang satu lagi membawa gelas dan botol berisi minuman tradisional (Sopie).
Selain itu, anak sekolah juga berbaris sambil mengibarkan bendera merah putih di tepi jalan.
Dalam pelaksanaan pelayanan vaksinasi di Pulau Selaru, sebanyak 500 dosis vaksin Covid-19 Sinovac disiapkan untuk memvaksinasi warga, dan 30 alat pelindung diri dihibahkan untuk warga setempat.
Dengan dukungan TNI Angkatan Laut, pelayanan vaksinasi Covid-19 bisa menjangkau warga yang tinggal di pulau-pulau terluar dan terpencil sehingga pelayanan vaksinasi tidak hanya meningkat cakupannya namun juga lebih merata.
Foto dan teks: Antara Foto (FB Anggoro)