YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul, sudah mengirimkan hasil karyanya sampai ke luar negeri.Â
Kepala LPP Kelas IIB Yogyakarta, Ade Agustina mengatakan selama di dalam tahanan para perempuan ini diberikan pelatihan diantaranya membatik, menjahit, hingga membuat kuliner.Â
Adapun untuk batik, Ade mengatakan hasilnya terus membaik dan bisa bersaing dengan produk dari luar lapas.Â
"Mulai pengambilan gambar sampai proses pewarnaan tidak kalah dengan produk batik di luar lapas," kata Ade ditemui di sela sidak kamar di LPP Kelas II B Yogyakarta, Senin (18/4/2022).
Dijelaskannya untuk harga batik perlembarnya berkisar antara RP 150.000 sampai Rp 1.500.000. Hasil batik ini dipasarkan saat pameran ataupun kunjungan ke LPP.Â
"Pemasaran batik karena ada mary jane ada warga negara asing lainnya mereka mengirimkan sampai Thailand, Filipina, dan vietnam pangsa pasarnya cukup bagus banyak peminatnya," kata Ade.Â
Ade mengatakan selain batik, produk minuman jahe memiliki peminat dari Singapura.Â
Saat ini pihaknya sedang menyiapkan kemasan dan rasa yang disukai masyarakat Singapura dengan kecenderungan rasa jahe yang kuat dan sedikit gula.
"Untuk serbuk jahe kami sudah mengirim hingga Singapura, saat konsumennya ke sini melihat pembinaan dan mencicipi jahe yang kita punya melakukan pemesannya. Ada sampel yang dibawa ke sana. Mungkin nanti kita akan sampai ke toko oleh-oleh yang ada di sana," kata Ade.
Saat kunjungan Mary Jane sedang melakukan pewarnaan batik, dengan menggunakan busa dirinya melapisi beberapa kali kain yang sudah dibatik.Â
"Sudah terbiasa membatik," kata Mary Jane.Â
Selain Batik di dalam ruangan beberapa perempuan tampak sibuk membuat kue dan makanan ringan lainnya.Â
Selain itu, ada yang melukis dan pekerjaan lainnya.Â
Sementara hari ini petugas juga melakukan sidak di ruangan yang dihuni warga binaan. Satu persatu ruangan diperiksa petugas.
Petugas mengamankan beberapa benda diantaranya kaca hingga pisau kue yang disimpan warga binaan.