SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 19.260 orang pemudik jalur laut telah berdatangan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur hingga Selasa (26/4/2022).
Penumpang naik tercatat ada sebanyak 9.941 orang, kemudian penumpang lanjutan atau penumpang yang hanya transit sebanyak 3.186 orang.
Dhany Rahmat Agustian, General Manager Gapura Pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang Graha Surya Nusantara menyebutkan, angka tersebut merupakan data kumulatif sejak H-15 menjelang lebaran atau pada tanggal 17 April 2022 hingga 25 April 2022.
"Memang didominasi penumpang yang turun sebanyak 19.260 itu dari Banjarmasin, Makassar dan dari NTB Lembar," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com (26/4/2022).
37 kapal
Dhany juga menyampaikan, dalam pelayanan arus mudik dan balik tahun 2022, dirinya telah melakukan koordinasi dengan 6 pihak operator kapal di wilayah kerjanya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan operator kapal di sini ada 6 operator itu mereka menyiagakan 37 kapal untuk kepentingan mudik dan balik ini hal ini untuk antisipasi lonjakan juga," ungkap Dhany.
Dia memastikan, 37 kapal kondisinya sudah prima dan siap jalan.
Pihaknya sudah meminta bantuan Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Perak untuk melakukan uji petik kapal-kapal tersebut.
Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tidak ada kerusakan pada 37 kapal yang disiapkan.
"Kami juga sudah didukung dari teman-teman Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak untuk melakukan uji petik. Mereka sudah menyatakan ready semunya," papar dia.
Adapun tingkat keterisian kapal di Terminal GSN masih sekitar 50 persen. Saat ini yang digunakan baru sekitar 56 persen.
Tak menutup kemungkinan, lonjakan penumpang akan terjadi saat arus balik.
"Kebiasaannya begitu, jadi yang datang 2 atau 3 orang, nanti pas balik mereka itu bawa saudara-saudaranya. Bisa 5-6 orang," terang dia.
Dhany akan melakukan koordinasi dengan pihak Kementrian Perhubungan, sebab saat ini pemerintah pusat sudah menyiapkan 5 kapal perintis untuk membantu pelabuhan jika ada penumpukan penumpang.
"Terkait ada penumpukan dan 37 kapal ini tidak mampu meng-cover. Maka kemarin dari pihak kementerian sudah ada 5 kapal untuk perbantuan, namanya kapal perintis. Semuamya itu terpusat di Jakarta semuanya. Itu hanya antisipasi saja itu," ucap dia.
Mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) pemberangkatan bagi penumpang kapal di Terminal GSN, Dhany sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak jika masih ada masyarakat yang belum melakukan vaksin.
Dia berharap semua calon penumpang sudah melakukan vaksin lengkap, termasuk vaksin booster.
"Antisipasi kita terkait aturan protokol kesehatan, kami harapkan sudah booster tapi kalau mereka hanya bisa menunjukan vaksin satu atau dua kami persilakan, tapi kami juga sudah koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk menyediakan vaksin booster jika membutuhkan. Itu rata-rata sehari tersedia 50 pack. Ini sudah berjalan," pungkas dia.