YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tumpukan sampah sudah menggunung di beberapa depo tempat penampungan sampah di Kota Yogyakarta.
Pantauan Kompas.com, sampah yang menggunung berada di beberapa lokasi seperti di depo penampungan sampah di seberang Mandala Krida dan juga di depo sampah Lempuyangan.
Bahkan, di depo sampah Lempuyangan, sampah sudah memakan badan jalan.
Warga Kota Yogyakarta Nanda Daru mengatakan, sampah di perumahan tempatnya tinggal juga belum diambil oleh petugas pengambil sampah yang biasanya datang setiap hari.
"Ya kemarin mudik, jadi pulang ke Yogya sekitar Minggu, sampai saat ini sampah di perumahan saya belum diangkut lagi," kata Nanda, pada Selasa (10/5/2022).
Dirinya juga belum menanyakan langsung kepada petugas kenapa sampah belum diambil hingga sekarang.
"Saya belum ketemu tukang sampah langsung, cuma saya melintas ke depo lapangan karang itu sudah ditutup dan ada tulisannya TPST Piyungan tutup, saya mengiranya itu. Mungkin bisa saja, karena beberapa bulan lalu juga pernah," ujar dia.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, depo sampah di Kota Yogyakarta hanya bisa menampung sampah selama 7 hari setelah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup.
"Kami di Pemkot Yogyakarta sebenarnya sudah menyiapkan sampai 7 hari itu siap. Memang perlu perhatian masyarakat," kata dia.
Ia berharap sebelum 7 hari permasalahan TPST Piyungan dapat terselesaikan.
Karena, selama penutupan, sampah di Kota Yogyakarta belum dibuang tetapi ditempatkan di beberapa titik depo sampah.
"Kami sudah tambah penampungan-penampungan sampah, kalau ada sampah yang bisa kita olah, ya kita olah," kata dia.
Heroe memgungkapkan, setiap harinya di Kota Yogyakarta per hari sampah yang dihasilkan mencapai 350 ton.
"Di Kota Yogyakarta tiap hatinya sekitar 350 ton sampah, masyarakat juga sudah menahan untuk tidak membuang di TPS," kata dia.
Jika TPST Piyungan sudah dibuka, pihaknya segera membuang sampah-sampah yang menumpuk di depo sampah ke TPST Piyungan.
"Ya secapatnya saja, kalau dibuka segera kita buang," ucap dia.
Ke depannya, Pemkot Yogyakarta akan membuat tempat pengelolaan sampah.
Diharapkan pada tahun depan Kota Yogyakarta sudah memiliki lahan dan alat untuk mengolah sampah.
"Tahun 2023 harapannya sudah punya lahan untuk pengelolaan sampah mandiri. Nanti sampah diolah jadi berbagai produk seperti batako," pungkas dia.