KOMPAS.com - Peringatan Hari Waisak Nasional 2566 BE tahun 2022 akan dipusatkan di Candi Borobudur dan digelar secara daring dan luring.
Sejumlah persiapan dilakukan di komplek Candi Borobudur salah satunya memasang patung Sang Buddha duduk di atas bunga lotus.
Sejumlah pekerja terlihat membersihkan areal komplek candi untuk perayaan puncak Senin (16/5/2022) besok.
Hari Raya Trisuci Waisak ini memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinibbana (wafat).
Ketua Umum DPP Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi) Dra S Hartati Murdaya menjelaskan, tema Waisak Nasional pada tahun ini adalah jalan kebijaksanaan menuju kebahagiaan sejati.
Sementara sub-temanya adalah mengajak umat untuk mengaktualisasikan ajaran luhur Sang Buddha dalam kehidupan sehari-hari, menuju pencerahan sempurna tanpa batas.
“Tema dan sub-tema tersebut bermaksud untuk mengajak umat Buddha saling bersatu melakukan perbuatan baik penuh amal dan kebajikan, memajukan keluhuran diri masing-masing, bahagia dengan buah karma baik dan keberuntungan baik sepanjang masa. Serta tercipta pula moderasi beragama di masa sekarang," tutur Hartati dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).
Plt Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI Nyoman Suriadarma menyatakan, pihaknya mengapresiasi perayaan Trisuci Waisak Nasional yang dipusatkan di Candi Borobudur.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk bisa menyapa umat Buddha di Indonesia melalui perayaan Waisak," katanya.
Selain itu, lanjut Suridarma, kegiatan ini sekaligus bertujuan menggaungkan Candi Borobudur sebagai tempat ibadah agama Buddha Indonesia dan dunia pasca ditandatanganinya nota kesepakatan antara 4 Menteri dan 2 Gubernur pada 11 Februari 2022 lalu.
Koordinator Humas Waisak Nasional 2566 BE Tahun 2022, Eric Fernando menjelaskan, rangkaian acara Waisak Nasional Tahun 2022 ini dimulai sejak 14 Mei hingga puncaknya pada 16 Mei 2022.
Adapun rangkaian kegiatannya antara lain pembagian sembako pada 14 Mei dan pengambilan api alam dari Mrapen, Kabupaten Grobogan pada 14 Mei.
Lalu pengambilan air berkah dari umbul jumprit di Kabupaten Temanggung pada 15 Mei, prosesi ritual detik-detik Waisak pukul 11:13:46 WIB pada tanggal 16 Mei.
Peringatan Waisak ditutup dengan Dharmasanti Waisak pada 16 Mei malam harinya. Pada malam itu, ada juga pelepasan lampion yang ramah lingkungan.
"Panitia memastikan terus menerapkan protokol kesehatan ketat dan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berkoordinasi dengan instansi terkait demi menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” kata Eric kepada Kompas.com viasambungan WhatsApp, Senin.
Untuk diketahui, kegiatan ritual detik-detik Waisak dan Dharmasanti Waisak di Candi Borobudur akan dilaksanakan secara hibrid (offline dan online).
Panitia juga akan menyiapkan multimedia agar kegiatan tersebut dapat disaksikan di seluruh dunia secara virutal.