Jupiter Aerobatic Team TNI-AU Beratraksi di Singapore Airshow

SINGAPURA, KOMPAS.com - Publik Singapura dibuat terpana oleh tim aerobatik udara TNI-AU, Jupiter Aerobatic Team (JAT), saat aerial display di ajang pameran kedirgantaraan, Singapore Airshow 2018.

Pengunjung yang menonton dari halaman Changi Exhibition Center berdecak kagum kala manuver cross-over break diperagakan.

Enam pesawat terbang berjajar menghadap ke arah penonton, tiba-tiba dua pesawat di ujung kanan dan kiri berbelok ke arah dalam dengan posisi saling menyilang.

Kurang lebih 15 manuver diperagakan oleh tim Jupiter dengan pesawat terbang KT-1B Wong Bee. Pesawat ini merupakan pesawat latih yang digunakan di Skadron Pendidikan (Skadik) 102 yang berbasis di bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

"Keterlibatan kami kali ini atas perintah negara," ujar Letkol Pnb. Hermawan Muhammad "Razor" Kisha, leader Jupiter Aerobatic Team saat dijumpai wartawan KompasTekno Reska K. Nistanto usai penampilan, Selasa (6/2/2018).

Menurut Letkol Kisha, adalah suatu kebanggan bagi TNI AU untuk bisa unjuk kebolehan di depan publik negara lain.

"Kalau persenjataan atau pesawat suatu negara, semua bisa dilihat dan dihitung, namun keterampilan terbang personil-personilnya tidak, inilah yang bisa ditampilkan oleh tim aerobatik," ujar Kisha.

Soal persiapan, Kisha mengaku tidak ada hal khusus karena tim Jupiter selalu berlatih setidaknya sekali dalam seminggu. Hanya saja, menurut Kisha, tim Jupiter harus mengubah urutan penampilan, dan memilih manuver-manuver apa saja yang akan ditampilkan.

"Sequence-nya aja yang paling diubah, karena di Singapore Airshow ini kami tidak dibolehkan masuk lewat atas penonton," kata Kisha.

Terkait hambatan, Kisha mengaku tidak ada hambatan berarti di Singapore Airshow. Jikapun mungkin ada, itu dikarenakan oleh faktor cuaca. "Cuaca ini menentukan manuver apa yang akan kami tampilkan, kami punya 30 manuver yang bisa dipilih," katanya.