SINGKAWANG, KOMPAS.com - Puncak perayaan Cap Go Meh 2569 di Kota Singkawang berakhir. Hari ke lima belas dalam penanggalan Imlek itu ditutup dengan atraksi para Tatung yang diarak keliling kota.
Tahun ini, tercatat sebanyak 1.145 Tatung yang turut berpartisipasi dalam puncak perayaan Cap Go Meh yang dilaksanakan pada hari Jumat (2/3/2018).
Jumlah tersebut tercatat menjadi rekor di Museum Rekor Indonesia dengan kategori "Tatung Terbanyak".
Tatung adalah media utama Cap Go Meh. Atraksi Tatung dipenuhi dengan mistik dan menegangkan, karena banyak orang kesurupan dan orang-orang inilah yang disebut Tatung.
Roh-roh yang dipanggil merasuki para Tatung ini diyakini sebagai roh-roh baik yang mampu menangkal roh jahat yang hendak mengganggu keharmonisan hidup masyarakat.
Roh yang merasuki tubuh tatung ini juga diyakini merupakan para tokoh pahlawan dalam legenda Tiongkok, seperti panglima perang, hakim, sastrawan, pangeran, pelacur yang sudah bertobat dan orang suci lainnya.
Untuk menjadi Tatung, bukan diperoleh dengan cara yang mudah. Tatung bukan warisan yang sengaja diturunkan.
Bakat menjadi tatung datang dengan sendirinya dan tidak bisa ditolak. Menjadi seorang tatung, banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. KONTRIBUTOR PONTIANAK, YOHANES KURNIA IRAWAN