KOMPAS.com - Tanzania, negara di Afrika Timur ini, semakin populer sebagai destinasi wisata safari di dunia.
Negara kelahiran vokalis Queen, Freddy Mercury ini berbatasan dengan Kenya dan Uganda di sebelah utara; Rwanda, Burundi dan Kongo di barat; Zambia, Malawi dan Mozambik di selatan ini.
memiliki gunung tertinggi di Afrika yakni Gunung Kilimanjaro, plains atau dataran terluas Serengeti dan kaldera paling menawan di dunia Ngorongoro Crater serta populasi satwa liar ‘Big Five’ terbesar di Afrika, menjadikan Tanzania salah satu negara yang wajib dikunjungi.
Kali ini Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi Kaldera paling luas dan menawan di dunia yaitu, Ngorongoro Crater atau Kawah Ngorongoro di Tanzania, Afrika Timur, Rabu (3/4/2019).
Nama Ngorongoro sendiri, konon berasal dari suara yang terdengar dari lonceng sapi yang digunakan penduduk Maasai untuk memanggil ternaknya, yaitu “Ngoro Ngoro! Ngoro Ngoro".
Dengan mengendarai mobil Land Cruiser dengan sistem transmisi 4×4 dan atap mobil customised yang dapat dibuka untuk mengamati satwa kamipun tiba di pintu gerbang Ngorongoro National Park, seketika itu pun kami disambut seekor gajah besar yang tiba-tiba muncul dari balik pohon.
Gajah tersebut berhenti sejenak dan melintasi tepat di depan pintu gerbang masuk Ngorongoro Crater.
Ngorongoro National Park adalah keajaiban alam dunia kedelapan. Dinding setinggi 600-an meter dengan dasar kawah yang menyebar sepanjang 102 kilometer persegi seakan membentuk kuali raksasa di depan kami.
Kawah yang terbentuk akibat ledakan gunung vulkanik jutaan tahun lalu ini dihuni oleh hampir setiap spesies satwa liar asli yang bermigrasi ke Afrika Timur termasuk badak hitam yang langka.
Perjalanan menuju dasar kawah, adalah sebuah kesenangan tersendiri. Selama kurang lebih satu jam perjalanan menuruni kawah, kami disajikan pemandangan alam yang mungkin belum pernah kami lihat sebelumnya. Tumbuhan perdu hijau dengan pepohonan tua menjulang tinggi sembari menggiring mobil kami masuk lebih dalam ke lokasi kawah, sementara kawanan Thomson’s Gazelle dan zebra yang berkumpul di pinggiran jalan seakan-akan menyambut kami di padang savanna yang sangat luas ini.
Sesekali kami melewati desa-desa suku Maasai yang terletak dekat dengan danau alam di tengah savana, Suku Maasai hidup berdampingan damai di antara riuhnya binatang di sekelilingnya.
Perjalanan di dasar kawah yang kerap disebut sebagai “Safari Game Drive” karena menyajikan pemandangan alam liar dari dalam mobil ini langsung diawali sejak kami menemukan kawanan zebra pada sisi kanan jalan, kami langsung menyiapkan kamera untuk mengabadikan spesies satwa-satwa liar khas afrika ini.
Selain zebra, binatang-binatang besar yang hidup di dalam kawah ini juga meliputi Black Rhinoceros (Badak Hitam), African Buffalo (Kerbau Afrika), Hippopotamus (kuda nil), Gajah, Eland dan Waterbuck (yang masuk ke jenis antelope), hingga para karnivora seperti singa, cheetah, dan leopard, di mana dua jenis terakhir sangat susah untuk dilihat.
Binatang besar terbanyak di Ngorongoro Crater adalah Blue Wildebeest, Zebra dan Thomson’s Gazelle. Saat ini, Ngorongoro Crater merupakan rumah bagi lebih dari 25.000 binatang.
Kawah yang dideklarasi sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1978 ini memiliki konsentrasi satwa liar terbesar di dunia. Di sini juga terdapat gerombolan gajah banteng dengan gading yang sangat besar, karena kandungan mineral yang kaya tanah vulkanik dan rumputnya. Gajah-gajah ini luar biasa besarnya, dipastikan adalah gajah terbesar yang pernah Anda lihat.
Karena keunikan dan keindahan pemandangan sepanjang savanna tersebut, kawah ini dinobatkan sebagai salah satu dari Seven Natural Wonders of Africa pada tahun 2013. GARRY LOTULUNG