MALANG, KOMPAS.com - Ribuan umat Muslim menjalankan shalat Idul Adha 1440 Hijriah / 2019 Masehi di Masjid Agung Jami Kota Malang, Minggu (11/8/2019).
Kapasitas masjid yang tidak mencukupi membuat jemaah meluber memenuhi Alun-Alun Merdeka Kota Malang.Â
Tidak hanya itu, sepanjang Jalan Merdeka Barat di depan Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel juga penuh.
Jalan Basuki Rachmat di depan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan juga diisi oleh jamaah.
Dua gereja itu cukup dekat jaraknya dengan Masjid Agung. GPIB Immanuel hanya berjarak 50 meter di sebelah utara dan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus berjarak sekitar 150 meter di sebelah utaranya lagi.
Karena itu, Masjid Agung Jami Kota Malang dengan dua gereja di sampingnya selalu menjadi simbol kerukunan dalam beragama.
Ketua Umum Takmir Masjid Agung Jami Kota Malang, Zainuddin Abdul Muhith mengatakan, kerukunan antar-tempat ibadah yang berbeda itu sudah terjadi lama.
Pengurus tempat ibadah itu bahkan sering saling mengundang jika ada acara yang bersifat kemanusiaan.
"Kegiatan-kegiatan yang sifatnya kemanusiaan sering kali kita undang," katanya.
Sementara itu, untuk menghargai shalat Idul Adha itu, pengurus Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kayutangan meniadakan Misa pukul 6.00 Wib.
Sedangkan GPIB Immanuel menunda kebaktian yang harusnya dimulai pada pukul 8.00 Wib.Â
Foto dan teks: Kontributor Malang, Andi Hartik