JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi secara ketat di DKI Jakarta, aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Priok terus berjalan.
Pantauan Kompas.com, geliat aktivitas itu salah satunya terlihat pada suasana bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).
Setidaknya dalam satu kali bongkar muat, ada sekitar 7.300 ton batubara yang diangkut dari kapal tongkang yang berasal dari Sungai Puting, Banjarmasin, Kalimantan.
Sekitar 55 truk hilir mudik mengangkut batubara ini dari kapal tongkang.Â
Batubara tersebut nantinya akan dikirim ke berbagai daerah, salah satu yang utama untuk dipasok ke perusahaan semen di kawasan Gunung Putri, Bogor.
Total ada 20 pekerja yang melakukan bongkar muat batubara dan memerlukan waktu selama 35 jam untuk memindahkan batubara ke semua truk.Â