BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora, Arief Rohman, mengajak komunitas bonsai untuk ikut mempromosikan Blora.
Tidak hanya komunitas bonsai, disini pihaknya untuk merangkul komunitas budidaya buah anggur Kabupaten Blora agar bisa ikut memamerkan hasil pembibitan dan tanaman buahnya.
Festival yang dibuka hari Minggu (28/11/2021) akan dilaksanakan hingga Kamis (2/12/2021) mendatang.
Dengan mengendarai vespa, Bupati melaju dari rumah dinasnya menuju Desa Keser, Kecamatan Tunjungan.
Dengan dikawal teman-teman komunitas Pecinta Vespa Blora, Bupati hendak membuka Festival Tanaman Bonsai di halaman Balai Desa Keser.
Memasuki halaman Balai Desa Keser, Bupati dan rombongan langsung disambut ratusan jenis bonsai yang tertata rapi dengan berbagai bentuk unik.
Kualitasnya pun tidak hanya lokal, namun juga regional dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bupati berkesempatan untuk berkeliling dan menyematkan tanda pemenang pada tanaman bonsai yang telah dinilai para juri sejak kemarin, untuk kemudian dipamerkan kepada masyarakat umum.
Ia mengapresiasi dan sangat mendukung kegiatan festival bonsai dan tanaman hias yang dilaksanakan para pemuda Desa Keser ini.
“Ini kegiatan yang sangat bagus dan kreatif oleh Pemuda Desa Keser dan didukung oleh Pak Kadesnya. Terimakasih Pak Kades yang sudah memfasilitasi kegiatan ini di halaman Balaidesa," ucap Arief.
Menurutnya, selain untuk mengembangkan potensi daerah, melalui kegiatan festival kita juga bisa ikut mempromosikan Blora.
Terbukti ada banyak peserta dari berbagai wilayah yang ikut.
“Tidak hanya komunitas bonsai saja, di Blora sebenarnya juga banyak komunitas lainnya. Saya hadir juga bersama komunitas pecinta vespa, tadi di depan juga ada komunitas anggur Blora. Jika masing-masing komunitas ini bisa menyelenggarakan festival yang melibatkan peserta dari berbagai wilayah, ini akan bagus sebagai media promosi potensi kita,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Bonsai, Siswanto, menjelaskan ada beberapa daerah yang mengikuti festival diantaranya, selain peserta dari lokal Blora ada yang dari Kudus, Rembang, Purwodadi, Pati, Tuban, Semarang, Karanganyar dan Sidoarjo.
“Jumlahnya ratusan, sekitar 200 bonsai dari kelas prospek hingga kelas regional. Tanaman bonsai ini sangat berpotensi di Kabupaten Blora, mengingat kita banyak kawasan hutan dan batu kapur. Banyak jenis tanaman liar yang bisa dibuat bonsai,” ungkap Siswanto.
Adapun yang hadir dalam kesempatan ini, Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, Kepala Desa Keser, Sujono, serta para tokoh masyarakat dan karang taruna Desa Keser, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.