KOMPAS.com - Masjid Raudhatul Jannah menjadi salah satu masjid unik yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya, bangunan masjid tersebut menyerupai Masjid Al Aqsa Palestina.
Masjid ini berlokasi di Jalan Made Sabara Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Selain itu, masjid ini dikelola yayasan Islamic Center Muadz Bin Jabal (ICM).
Masjid tersebut mengambil konsep dengan arsitektur bangunan yang menjadi kiblat umat muslim pertama di dunia yakni Al Aqsa.
Tampak mulai dari kubah masjid dengan ciri khas balutan warna emas dengan goresan samping berwarna hijau bertulisan arab.
Tak hanya itu, jendela bahkan pintu dan area teras mengusung miniatur masjid yang disucikan umat muslim di tanah palestina itu.
Hal itu dikatakan oleh Muadzin masjid saat ditemui Tribunnewssultra.com di masjid usai melaksanakan salat ashar.
"Ya jadi dari Islamic Center Mu'adz Bin Jabal (ICM) memang membangun Masjid dengan konsep replika masjid Al Aqsa dengan maksud memperlebar tingkat kajian islami," kata Muadzin masjid itu.
Masjid ini dapat menampung sekitar 600 jamaah.
"Di atas 2 ratus saat ini diperuntukan bagi jamaah perempuan kemudian di bawah 4 ratus bagi laki-laki," kata Muadzin masjid.
Namun hal itu dikatakannya masih akan membangun area masjid bagi para jamaah wanita.
"Ya untuk saat ini jamaah wanita kita peruntukan di atas sementara sebenarnya akan dibangun di belakang dengan kapasitas yang nantinya akan sama," ujar Muadzin masjid.
Untuk diketahui pula, masjid yang baru di resmikan pada 14 Februari 2020 lalu itu mengambil konsep ibadah jamaah wanita dan pria terpisah dalam satu area.
Selanjutnya masjid tersebut juga mengadakan berbagai kegiatan dakwah islami bagi para jemaah yang hendak memperdalam ilmu agama islam.
"Senin hingga kamis itu ada Kultum dan konsultasi Syariah sekira pukul 13:00 Wita dan bimbingan baca Al Quran khusus muslimah pada rabu sekira pukul 16:00 Wita," kata Muadzin masjid.
Kemudian pada rabu sekira pukul 18:30 ada kajian ensoklopedi adab muslim dan kamis ada kajian ushul sunnah.
"Sabtu juga kajian dari Ustadz Iqbal nur Bin Jalal Al Atsary yaitu agar hijrah tidak salah arah dimulai sekira pukul 18:30 wita," kata Muadzin masjid
Kemudian pada minggu sekira pukul 05:00 Wita masjid akan mengadakan kegiatan berupa Sarapan Bareng Ustadz.
"Untuk yang ingin mengikuti kajian Tahsin Al Quran juga bisa ikut setiap hari setelah subuh," ujar Muadzin masjid.