MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari korban Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang memuat 43 penumpang dan tenggelam di Selat Makassar karena kehabisan bahan bakar.
Informasi tenggelamnya kapal pada Kamis (26/5/2022) tersebut baru diketahui Basarnas pada Sabtu (28/5/2022)
Tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN SAR Kamajaya serta instansi dan organisasi SAR terkait segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal setelah mendapat laporan tersebut.
Djunaidi dalam keterangan resminya mengatakan bahwa kapal mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar.
Selain itu, pada hari Kamis (26/5/2022) cuaca buruk terjadi di wilayah Sulawesi Selatan.
"Setelah menerima informasi, kami segera memberangkatkan tim rescue berjumlah 40 orang yang terdiri dari 24 orang anak buah kapal (ABK), 12 orang rescuer, dan 4 orang potensi sar untuk segera melakukan pencarian terhadap penumpang kapal yang diperkirakan tenggelam di selat Makassar," katanya.
Djunaidi menambahkan bahwa dari informasi yang beredar ada sekitar 60 penumpang. Namun berdasar laporan keluarga korban terdapat 43 penumpang.
"Sekitar tujuh orang penumpang telah diselamatkan oleh TB Sabang 25 sekitar pukil 03.30 wita. Dan saat ini dalam perjalanan menuju ke Banjarmasin. Dari hasil komunikasi melalui radio kapal, bahwa kapal TB Sabang 25 berhasil kontak dengan TB Max yang membawa 9 orang, dan TB Cipta 2002 membawa 1 orang. Kebetulan kedua kapal tersebut menuju ke Morowali, dan diperkirakan akan singgah di perairan Tanakeke untuk menurunkan korban," ujar Djunaidi.
Berikut nama penumpang yang diselamatkan oleh TB Sabang 25 :
Thoibatussibhan (21), perempuan
M. Rahman (17), laki-laki
Syamsir (41), laki-laki
Rahma Tullah (28), perempuan
Hj. Bidarapi (61), perempuan
Husni (40), perempuan
Moh. Hidayatullah (19), laki-laki
Sementara itu hingga saat ini TB Max dan TB Cipta 2002 masih belum bisa dihubungi untuk mengetahui identitas penumpang yang diselamatkan oleh mereka.